Membujuk Orang Lain Itu Mudah Asal Kamu Tahu Kelima Triknya! 100% Ampuh


Meyakinkan orang lain bahwa caramu adalah cara yang terbaik, seringkali sangatlah sulit – terutama jika kamu tidak begitu yakin dengan alasan mereka mengatakan tidak. Balikkan situasi dalam percakapan dan yakinkan orang-orang tentang sudut pandangmu. Triknya adalah dengan membuat mereka bertanya-tanya tentang alasan mereka mengatakan tidak – dan dengan taktik yang benar, kamu bisa Membujuk Orang Lain Itu Mudah Asal Kamu Tahu Triknya! 100% Ampuh.

1. Pahami bahwa waktu adalah segalanya

Cara membujuk orang lain tidak hanya mengenai kata-kata dan bahasa tubuh – tetapi juga mengetahui waktu yang tepat untuk berbicara dengan mereka. Jika kamu mendekati orang-orang saat mereka sedang santai dan terbuka untuk diskusi, kamu akan mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik.

Orang sangat mudah untuk dibujuk segera setelah berterima kasih pada seseorang – mereka merasa berhutang. Terlebih, ketika orang lain baru saja berterima kasih pada mereka – mereka merasa tinggi hati. Jika seseorang berterima kasih padamu, itu adalah waktu yang tepat untuk meminta tolong. Seperti yang menabur akan menuai. Kamu melakukan sesuatu untuknya, sekarang waktunya untuk melakukan sesuatu untukmu.

2. Pahami mereka

Faktor terbesar yang menentukan sebuah ajakan efektif atau tidak adalah hubunganmu dengan klien/anak/teman/karyawanmu. Jika kamu tidak mengetahui mereka dengan baik, sangatlah penting untuk menjalin hubungan baik segera – temukan kesamaan di antara kalian sesegera mungkin. Manusia, secara umum, merasa lebih aman (dan lebih senang) berada di sekitar orang-orang yang mirip dengan mereka. Jadi temukan kesamaan dan buatlah mereka mengetahuinya.

Pertama, bicarakan tentang hal-hal yang menarik untuk mereka. Salah satu cara terbaik untuk membuat mereka terbuka adalah dengan membicarakan hal-hal yang mereka senangi. Tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang bijaksana dan cerdas tentang ketertarikan mereka – dan jangan lupa menyebutkan alasan hal-hal itu menarik untukmu! Saat mereka melihatmu sebagai seseorang yang baik, mereka akan lebih mudah menerimamu dan terbuka padamu.
Entah itu adalah foto terjun payung mereka yang ada di meja kerja? Hebat! Kamu ingin terjun payung untuk pertama kali – tetapi haruskah dari ketinggian 3.000 atau 5.400 meter? Bagaimana pendapat mereka?

3. Berbicaralah menggunakan kalimat positif

Jika kamu mengatakan pada anak-anakmu, Jangan mengacak-acak kamarmu, padahal yang ingin kamu katakan adalah, Bersihkan kamarmu , kamu tidak akan berhasil. Jangan ragu-ragu untuk menghubungiku, tidak sama dengan Hubungi aku hari Kamis! y Siapa pun yang kamu ajak bicara tidak akan mengerti maksudmu dan tidak akan bisa memberikan apa yang kamu inginkan.
Sesuatu perlu dikatakan untuk mengklarifikasi sesuatu. Jika kamu mengatakan sesuatu yang tidak jelas, orang lain mungkin akan setuju denganmu, tetapi mereka tidak mengetahui hal apa yang kamu inginkan. Berbicara dengan kalimat positif akan membantumu membuatnya lugas sehingga tujuanmu jelas.

4. Bersandarlah pada ethos, pathos, dan logos

Bagaimana caramu menyelesaikan mata kuliah Literatur di universitas yang mengajarkanmu tentang daya tarik Aristoteles? Tidak? Yah, ini ringkasannya. Aristoteles adalah orang yang pintar – dan daya tariknya masih bertahan sampai sekarang.

Ethos – pikirkan kepercayaan. Kita cenderung mempercayai orang-orang yang kita hormati. Mengapa ada juru bicara? Karena alasan daya tarik. Ini contohnya: Hanes. Pakaian dalam yang bagus, perusahaan yang terhormat. Apakah mereka sudah memberimu alasan untuk membeli produk mereka? Yah, mungkin. Tunggu, Michael Jordan telah menggunakan Hanes selama lebih dari dua puluh tahun? Terjual!

Pathos – berpeganglah pada emosimu. Semua orang tahu tentang iklan SPCA dengan Sarah McLaghlan dan musik serta anak-anak anjing yang sedih. Iklan tersebut adalah iklan terburuk. Mengapa? Karena, jika kamu melihatnya, kamu akan merasa sedih, dan ingin membantu anak-anak anjing tersebut. Pathos sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

Logos – ini adalah kata dasar logika. Mungkin ini adalah cara membujuk yang paling jujur. Kamu hanya memberitahu mereka alasan mereka sebaiknya setuju denganmu. Itulah alasan statistika sering digunakan. Jika kamu diberitahu, Rata-rata, orang dewasa yang merokok meninggal 14 tahun lebih cepat daripada orang yang tidak merokok, (yang merupakan kenyataan, ngomong-ngomong), dan kamu menginginkan hidup yang panjang dan sehat. Logika akan menyuruhmu berhenti. Bam! Persuasi.

5. Ciptakan sebuah kebutuhan

Ini adalah peraturan pertama untuk membujuk. Karena, jika tidak ada kebutuhan untuk membeli / melakukan / mendapatkan hal yang kamu tawarkan, hal ini tidak akan terjadi. Kamu tidak perlu menjadi Bill Gates selanjutnya (meskipun dia benar-benar menciptakan kebutuhan) – yang harus kamu lakukan adalah melihat Hierarki Maslow. Pikirkan tentang perbedaan kebutuhan – entah kebutuhan psikologis, keamanan, cinta dan keberadaan, harga diri, atau aktualisasi diri. Kamu pasti bisa menemukan bagian yang kurang, sesuatu yang hanya kamu yang bisa melakukan.

Ciptakan kelangkaan. Selain hal-hal yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup, hampir semua benda memiliki nilai yang relatif. Terkadang (mungkin kebanyakan waktu), kita menginginkan sesuatu karena orang lain menginginkan (atau memiliki) hal ini. Jika kamu ingin orang lain menginginkan milikmu (atau seperti dirimu atau menginginkanmu), kamu harus membuat hal itu langka, bahkan meskipun hal itu adalah dirimu sendiri. Sesuatu itu ada karena adanya permintaan.

Ciptakan kebutuhan mendesak. Untuk membuat seseorang bertindak dalam waktu yang cepat, kamu harus bisa menciptakan kebutuhan yang mendesak. Jika mereka kurang termotivasi untuk melakukan sesuatu yang kamu inginkan, kemungkinan besar mereka tidak akan berubah pikiran di masa mendatang. Kamu harus membujuk mereka sekarang; itu yang penting.