Setiap pasutri mendambakan lahirnya
keturunan yang shaleh dan shalehah, tetapi banyak yang melupakan hal-hal
penting terkait dengan Cara Mendapatkan Keturunan yang Shaleh.
Seberapa penting memiliki keturunan yang
shaleh dan shalehah? Tentu saja sangat penting! Untuk kebaikan, keberkahan dan
kemudahan hidup kita di dunia dan akhirat.
“Dia yang telah menciptakan kamu
pasangan dari jenis yang sama (jenis manusia), sewaktu sang suami
menyentuhnya/menyelubunginya (kata halus dari hubungan seks), isterinya hamil,
kandungannya masih ringan, maka berlalulah hari-hari sampai menjadi berat. Maka
ketika itu, keduanya (si ibu dan bapak) berdoa, ya Allah jika Engkau jadikan
anak ini anak yang shaleh, sempurna jasmani dan rohani, maka kami akan
bersyukur” (QS. Al-A’raaf:189)
Berikut ini beberapa hal yang perlu
pasutri perhatikan untuk mendapatkan keturunan yang shaleh:
1. Pasutri senantiasa menjaga perut dari
hal yang haram
Penghasilan suami didapat dari pekerjaan
yang halal kah? Yakinkah bahwa semua makanan yang masuk ke aliran darah kita
terjamin kehalalannya? Setidak-tidaknya kita telah berusaha untuk memastikan
adanya label halal setiap kali membeli sebuah produk makanan dan minuman.
Setiap makanan yang masuk ke mulut kita
akan mengalir melalui darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk otak dan juga
masuk ke janin, dan hal ini akan mempengaruhi setiap keputusan, tindakan,
bahkan tingkah laku.
Bagaimanakah kita mengharapkan keturunan
yang shaleh jika kita tidak berhati-hati pada segala makanan yang masuk ke
tubuh kita? Apakah kita senantiasa mengucap basmallah tiap kali akan makan,
menggunakan tangan kanan, hal itu juga merupakan poin penting kehalalan dan
thoyiban makanan yang kita konsumsi.
2. Saat berhubungan intim, membaca doa
agar terjauh dari gangguan setan
Pastikan untuk senantiasa memutus campur
tangan setan ketika sedang berhubungan suami-istri, yakni dengan cara membaca
doa sebelum melakukan jima':
“Jika salah seorang dari kalian (yaitu
suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca do’a:
[Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa
rozaqtanaa], “Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari
(gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada
kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim
tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya” (HR.
Bukhari no. 6388 dan Muslim no. 1434).
3. Perbanyak interaksi dengan Quran
Kita ketahui fungsi pertama yang paling
banyak digunakan janin dalam kandungan adalah fungsi pendengarannya maka kita
optimalkan fungsi pendengaran janin untuk terbiasa mendengarkan lantunan
ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Tidak hanya membaca tilawah Quran,
bentuk interaksi dengan quran lainnya yang bisa pasutri perkenalkan pada calon
bayi adalah dengan membacakan kisah-kisah nabi dan Rasul, dan yang terpenting
adalah calon ibu dan ayah senantiasa mengamalkan segala nilai kebaikan dalam
Quran.
4. Perbanyak doa dan sedekah
Jangan pernah meremehkan kekuatan doa
dan sedekah. Dengan memperbanyak doa serta
menyedekahkan hal-hal yang kita
cintai, in syaa Allah akan semakin memperbesar peluang kita memperoleh
keturunan yang shaleh.
“Robbi hablii minash shoolihiin” [Ya
Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang
saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100)
Selain doa tersebut, ada beberapa doa
lainnya dalam quran yang berkenaan dengan memperoleh keturunan shaleh.Insya
Allah akan dibahas pada artikel selanjutnya.