Aku mencintainya.. 5 tahun lebih berlalu aku menemaninya, ketika sedih maupun
senang, ku berikan cintaku dan hidupku sepenuhnya, 5 tahun lebih berlalu, dan
tiba saatnya kami membicarakan tentang pernikahan kami tepat saat setelah
lebaran, masih kuingat dimana dan kapan hal yang kutunggu itu dibicarakan.
Kita berkeliling dirumah saudaranya dan kami katakan
kita akan menikah dalam waktu dekat ini. Tapi takdir berkehendak lain, ku ingat
saat terakhir dia katakan akan bekerja di luar kota tempat tinggal kami, dia
berkata akan menabung untuk biaya nikah kami yang berlangsung tahun ini, dan
yang paling menyadihkan akhirnya terjadi.
Seminggu setelahnya dia berada di kota lain, tiba2 dia
memutuskan silarurahim kami, dia memblokir semua media sosial yang bisasa kami
gunakan untuk berkomunikasi, begitu pula keluarganya, semua telah diblokir,
beberapa hari sebelum ini terjadi tak nampak sedikitpun ada masalah dalam
hubungan kami.
Semua berjalan seperti biasanya, kami saling mengirim
pesan menceritakan keseharian masing2. Saat saya telusuri dari beberapa sms
terakhirnya, bahasa pesanya tak seperti biasanya, seperti orang lain yang
mengetik beberapa pesan tersebut, karena bartahun tahun kami bersama, tak
pernah meninggalkan satu sama lain, saya sangat mengenalinya dan dia sangat
mengenali saya.
Hal yang paling menyakitkan ketika dia berkata dia tak
akan menikahi saya, karena saya membawa hal buruk kepadanya, karena selama
bertahun tahun dengan saya dia tak menjadi lebih baik. Badan ini tubuh ini
terasa melayang saat aku baca pesannya tersebut, seakan gravitasi tak menahanku
berdiri, seakan tubuh ini melayang, fikiran ini entah terbang kemana, badan
terasa lemas dan dada terasa ditekan dengan alat berat.
Bagaimana tidak, sehari sebelumnya tak terjadi apa2,
tiba2 malam itu terjadi dengan tanpa ada tanda2. Dia bahkan mengancamku jika
aku menyanyakan ini kepada keluarganya dia tak akan pulang ke kota kami dan tak
akan memaafkanku, aku sempat berfikir apa salahku sehingga dia menganggab remeh
pernikahan kami, menghinakanku, jika pernikahan kami batalpun setidaknya bisa
mengkonfirmasi kepada kuargaku dengan cara kekeluargaan.
Aku tak pernah berfikir hal seperti ini akan menimpaku
jika aku lihat keseharian kami yang begitu penuh cinta, jangankan menangis
bersedihpun dia tak akan membiarkanku, aku hanya berfikir seperti ini hanya ada
di sinetron2 saja, dan jikapun ada pasti hanya 1:1000 yang melakukan hal ini,
dan tenyata angka 1 itu adalah aku. Dan masih ku ingat ketika aku bertanya
apakah dia telah mencintai wanita lain?
Dia menjawab jika aku mencintai wanita lain dia hanya
sadar diri siapa dia. Aku berfikir mungkin dia telah mencintai wanita lain
hanya dalam waktu 1minggu, mungkin dia telah mencintai orang lain yang telah
dia anggap lebih baik dariku.
Terakhir aku berkata jika kau benar2 ingin menjadi
lebih baik menikahlah kita besok, karena aku mempunyai tabungan kalau hanya
untuk ijab dan syukuran, agar Allah memudahkan rizki kami, agar Allah memudahkan
jalan kami,tapi apa mau dikata, jika hati tak lagi mencinta jika hati mudah
tergoda, impian bertahun2pun akan sirna.
Ah sudahlah inilah yang dikatakan tidak berjodoh,
sedekat apapun dengan pernikahan yang sudah ditetapkan jika tak berjodoh mau
dikata apa. Mungkin Allah sedang merencanakanku menikah dengan laki2 yang tak
merendahkanku, mungkin Allah sedang merencanakan agar aku lebih bersabar dan
diperlihatkan bahwa aku hanya akan menikah dengan orang yang lari tak
bertanggungjawab.
Dan seharusnya aku beruntung, ini terjadi sebelum
pernikahan kami yang akan berlangsung dalam hitungan bulan.. Untukmu yang
meninggalkanku denganya aku baik2 saja dan aku harap kamu juga.. Dariku yang
menemanimu, menyayangimu bertahun tahun.
Jadikanlah ini pelajaran bagimu wahai pembaca yang
dirahmati Allah, selama apapun kalian bersama, bahkan sekalipun kalian menyebar
berita bahwa akan menikah tahun ini, sekalipun orangtua dari pasanganmu
menemuimu untuk membicarakan pernikahan. Janganlah kau terlalu menganggab
serius sebelum kalian benar2 disatukan dengan ijab. Agar kalian senantiasa
dijauhkan dari hal yang terjadi sepertiku.