Jagat Raya Tak Nyata, Manusia Hanya Hidup Dalam Ilusi Semata


Allah telah menciptakan alam semesta ini dengan penuh perhitungan dan kesempurnaan. Di dalamnya, terdapat segala makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan masih banyak lagi. Tapi terdapat penemuan terbaru yang cukup mencengangkan banyak orang. Dikabarkan jagat raya tak nyata, manusia hanya hidup dalam ilusi.
Kabar Jagat Raya Tak Nyata, Manusia Hanya Hidup Dalam Ilusi
Siapa yang tidak kenal dengan Robert Lawrence seorang presenter di acara TV luar negeri, yakni Closer to Truth. Dia sangat terkenal di negara luar. Jadi, apa yang ia lakukan dan katakan tidak akan lepas dari sorot kamera. Pada suatu ketika ia menyatakan suatu teori mengenai misteri jagat raya yang cukup kontroversial bagi banyak orang. Pernyataan yang ia keluarkan adalah bahwa dunia yang menjadi tempat tinggal semua makhluk hanyalah sebuah ilusi semata dan sebenarnya tidak pernah ada. Namun, beberapa ilmuwan justru menyetujui akan pernyataan ini.

Tidak berhenti dengan pernyataan ini, Robert menjelaskan maksud dari perkataannya tersebut. Ia mengatakan bahwa apa yang dilihat oleh manusia itu hanyalah sebuah ilusi yang dibuat oleh robot (Tuhan). Bahkan ia menyatakan bahwa manusia adalah karakter seperti halnya yang berada di sebuah game.

Banyak orang yang tidak setuju bahkan menolak dengan keras akan teori ini. mereka menganggap bahwa apa yang dipikirkan oleh Robert sangatlah tidak masuk akal. Namun, justri teori ini mendapat dukungan dari beberapa ilmuwan dari berbagai universitas populer di dunia. Ilmuan sebut jagat raya tidak nyata. Salah seorang menyetujui pertama kali adalah Zick Bostrom yang berasal dari Universitas Oxford.

Dalam sebuah majalah, Nick Bostrom mengatakan bahwa hidup manusia sebenarnya mirip atau bahkan sama dengan film Matrix. Namun, terdapat perbedaan yakni manusia tidak membutuhkan alat bantu yang harus ditancapkan ke otaknya karena dari awal manusia sudah tercipta dalam ilusi.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Silas Beane. Bahkan ia memberi beberapa bukti untuk menguatkan pernyataan yang ada. Di antaranya adalah manusia ini tercipta atau tersusun dari unit yang paling kecil, yakni atom. Seperti halnya dengan komputer yang terbentuk dari unit terkecil dari data-data.

Sebenarnya, kabar mengenai manusia hidup dalam sebuah ilusi sudah pernah disinggung pada zaman Yuani Kuno, yakni tokoh Plato. Plato menjelaskan jika hanya dengan geometri dan matematika saja manusia dapat memahami seluruh alam ini. Tetapi manusia tidak dapat menentukan segala yang salah dan benar di dunia ini dengan sesungguhnya, sehingga dapat disebut manusia hidup dalam simulasi.

Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui akan berita ini. Jadi, belum ada penelitian yang konsen dengan masalah ini. Padahal jika dicermati dengan sungguh-sungguh, kabar ini sangatlah menarik untuk diteliti.

Kabar ini cukup membuat kontroversi di tengah masyarakat dunia. Bagi mereka yang memegang teguh agama, pastinya mereka tidak setuju atau bahkan menolak dengan keras. Mereka yakin apa yang ada di dunia ini adalah ciptaan Allah yang penuh dengan perhitungan. Kehidupan di dunia ini adalah suatu kenyataan yang harus dijalani. Tuhan bukanlah robot, tetapi merupakan penguasa akan jagat raya ini.

Namun, tidak dapat disangkal bahwa terdapat ilusi mengenai bintang dan benda langit lainnya. Hal ini diakibatkan karena teori fisika yang berkaitan dengan jarak bumi dengan benda langit lainnya, seperti bintang. Sehingga ketika kita melihat bintang ke angkasa sekarang, itu adalah bintang dari beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun yang lalu.

Demikian jagat raya tak nyata, manusia hanya hidup dalam ilusi. Belum diketahui kebenaran pastinya. Sebagai seseorang yang beragama hendaknya kita percaya bahwa segala yang ada dan terjadi di jagat raya merupakan kuasa dari Allah.