Hanum Salsabila Rais, puteri dari Amien Rais sekaligus penulis buku 99 Cahaya
Dilangit Eropa sempat dibuat tercengang ketika mengetahui bahwa inskripsi arab
yang mengukir di tepian kain hijab yang dikenakan Bunda Maria itu adalah lafaz
tahlil ‘Laa ilaaha Illallah”.
Museum Louvre, adalah tempat penyimpanan
berbagai benda berharga milik Perancis. Di Museum inilah, lukisan Monalisa yang
terpopuler itu berada. Dan disini pula lukisan menakjubkan yang dimaksud itu
berada.
Adalah lukisan karya Ugolino berjudul “The
Virgin and The Child” dimana dalam lukisan itu nampak sosok Bunda Maria sedang
menggendong “Yesus” bayi . Yang mencengangkan, di hijab Bunda Maria dalam
lukisan itu terdapat tulisan Arab Pseudo Kufic.
Yang setelah diteliti oleh peneliti Arab
World Institute, ternyata tulisannya adalah لَا إِلٰهَ إِلَّا الله “Laa Ilaaha
Illallah”. Setelah ditelitii juga mendapati banyak tulisan Arab Kufic di
lukisan artefak umat Khatolik. Termasuk tulisan Arab Kufic di jubah seorang
raja Katolik taat yaitu Raja Roger II of Sicily dari Austria.
Hal ini dikatakan oleh Marion, Seorang
peneliti peradaban Islam Abad Pertengahan yang ahli membaca tulisan Arab Kufic
menjelaskan bahwa dulu Timur Tengah dikenal dengan ilmu pengetahuan, seni dan
budayanya. Sehingga banyak orang Eropa bepergian ke Timur Tengah dan membeli
kain, permadani, lukisan dan lain sebagainya. Dalam barang-barang yang
diperdagangkan itu seringkali terdapat tulisan tauhid seperti di atas dan
akhirnya ditiru oleh orang-orang Eropa. –
Tulisan لَا إِلٰهَ إِلَّا الله
juga membuktikan bahwa Maryam dan Yesus (Isa bin Maryam)
mengajarkan
لَا إِلٰهَ إِلَّا الله “Bahwa tidak
tuhan kecuali Allah” sebagaimana sering disebutkan oleh umat muslim seperti
yang terdapat didalam al Quran.
Kalimat Laa Ilaaha Illallah sebenarnya
mengandung makna, yaitu makna penolakan segala bentuk sesembahan selain Allah,
dan makna menetapkan bahwa satu-satunya sesembahan yang benar hanyalah Allah
semata.