JIKA BALITA MUDAH KAGET



Saat sedang tidur tiba-tiba Tasya terbangun dan kaget. Rupanya ia mendengar bunyi suara pintu yang ditutup terlalu keras. Spontan Tasya panik dan memanggil-manggil Bundanya. Apakah ini wajar? Jika terjadi saat anak masih bayi, tidak masalah. Namun apabila buah hati sudah berusia 2 tahun dan masih sering kaget bisa jadi masalah, ujar Dr. dr. Rini Sekartini, SpAK. Namun, semakin besar usia anak, bisa saja semakin berkurang kadar kekagetannya. Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi balita kagetan.

Gendong Erat
Saat ia tiba-tiba kaget, terbangun hingga panik, segera siapkan gendongan untuk menggendong dan menenangkan si kecil. Gunakan kata-kata lembut yang menenangkan hatinya, seperti, “Tidak apa-apa, nak. coba tidur lagi ya.” Gendong beberapa saat sampai ia tertidur pulas kembali. Lalu letakkan ia kembali di tempat tidur.

Tepuk Lembut
Menepuk-nepuk lembut merupakan salah satu cara menenangkan anak. Tidak hanya saat menggendong, seperti tip sebelumnya. Bunda juga dapat menepuk perlahan agar ia tenang dan kembali tidur lelap. Tambahkan sedikit nyanyian hingga ia terbuai.

Buat Ruang Kedap Suara
Sebisa mungkin, hindari segala pemicu atau penyebab anak mudah terserang kaget, seperti bunyi suara kendaraan bermotor di depan rumah, suara televisi, atau dering telepon. Jika kadar kaget balita Anda sudah di luar batas, coba ciptakan ruang kedap suara. Cara ini bisa jadi terapi awal agar si kecil dapat mengurangi kekagetannya. Setelah itu mulai biasakan ia tidur di ruangan lain secara bertahap.

Tidur Tengkurap
Balita mudah kaget saat tertidur itu bisa disebabkan karena tidurnya yang tidak terlalu nyenyak. Coba ubah ke posisi tengkurap. Karena dengan posisi tidur tengkurap balita lebih nyenyak tidurnya. Posisi dada dan tangan yang bersentuhan dengan permukaan tempat tidur akan menimbulkan rasa nyaman.

Tidak Takut Sendirian
Saat anak tidur dan kaget, pasti ia akan terbangun. Apabila saat terbangun, ia melihat di sekitarnya tidak ada siapa-siapa maka ia pasti jadi takut, bertambah panic, dan langsung menangis. Untuk itu, pastikan ada orang lain di sekitar  posisi tempat tidurnya. Dalam kondisi ini, dianjurkan anak tidur di kamar yangs ama dengan Anda, hingga ia lebih tenang.

Posisi Nyaman
Posisi nyaman saat tidur merupakan salah satu aspek penting dalam mengatasi balita kagetan. Sebelum ia tertidur, pastikan ia memilih posisi paling nyaman. Ditemani boneka kesayangan, atau memeluk guling dan selimut favorit boleh saja, Bunda.

Biasakan Dengan Suara
Agar tidak kerap kaget, kenalkan balita dengan berbagai suara. Mulai dari suara alat musik, binatang, orang-orang di sekitar, hingga kendaraan bermotor. Dengan begitu balita akan lebih akrab dan tidak lagi terganggu aneka suara yang berpotensi membuat kaget saat tidur.