Seorang netizen mengabarkan sebuah kebijakan Universitas Gadjah Mada (UGM) saat
wisuda program pascasarjana, Rabu (29/7/2015), sembari memujinya.
Asyraf Abubakar mengungkapkan, bagi
wisudawati yang tidak berjabat tangan dengan lawan jenis, mereka memakai kaus
tangan putih sehingga rektor dan dekan mengetahui dan tidak menjabat tangan
wisudawati tersebut.
“Ada hal yang menarik dalam prosesi
jabat tangan saat wisuda Program Pascasarcana UGM hari ini (29/7). Ada
kebijakan dari kampus, bagi muslimah yang tidak jabat tangan dengan laki-laki,
mereka pakai kaos tangan putih sebagai tanda bagi rektor dan dekan,” tulisnya.
“Begitu juga mahasiswa laki-laki, pakai kaos tangan putih, jika rektor dan
dekannya perempuan.”
“Semoga bisa diikuti kampus lainnya,”
pungkasnya.
Hingga berita ini dimuat, info tersebut
telah dibagikan lebih dari 600 kali. Sejumlah facebooker juga menyatakan
pujiannya.
“Mudah-mudahan ada kampus yang bisa mengikutinya
utamanya kampus yang berlabel Islam,” kata Mursading Kenna. [Ibnu
K/Bersamadakwah]