Polda Metro Jaya menyatakan Bahrun Naim sebagai dalang di balik aksi teror di Sarinah. Lalu, apa alasan pria yang sejak 2014 diduga tinggal di Kota Raqqah, Suriah, itu memerintahkan kelompoknya menebar aksi teror di Jakarta?
Kapolda Metro Jaya Irjen
Pol Tito Karnavian mengungkapkan, aksi teror di kawasan Sarinah terkait dengan
persaingan sel-sel ISIS di Asia Tenggara.
Menurut dia, sel-sel
ISIS di Asia Tenggara ada di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Bahrun Naim, ingin menjadi pemimpin untuk kelompok ISIS Asia Tenggara.
"Jadi, antar-para
tokoh ini (pemimpin sel ISIS di negara-negara Asia Tenggara) ingin bersaing
menjadi leader. Oleh karena itu, Bahrun Naim merancang serangan ini," ujar
Tito.
Tito mengungkapkan,
keinginan Naim menjadi pemimpin ISIS Asia Tenggara dimulai dengan membentuk
Katibah Nusantara.
"Dia ingin
membentuk Katibah Nusantara yang meliputi Asia Tenggara sehingga dia ingin
rancang serangan di Indonesia, sehingga supaya dikatakan pemimpin,"
ucapnya.
Ia juga mengungkapkan,
Naim juga memiliki keterkaitan dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT)
yang dipimpin Santoso Abu Wardah. (