Lama tak terlihat, ini nasib minyak rambut legendaris generasi 90-an


Saat melihat gambar minyak rambut Brisk, Rita Lavender apalagi Orang Aring pasti yang ada di benak akan bilang, "Dulu pernah pakai ini" sambil tersenyum. Bukan rahasia lagi, di antara merek minyak rambut, ketiga merek minyak rambut ini memang populer di mata anak 90-an.

Orang Aring memiliki kekhasan dengan bentuk botol kacanya yang unik, warna isinya yang hijau serta tutup botolnya yang kuning mencolok. Adapun wadah Rita Lavender yang berbentuk seperti kaleng dan desainnya yang jadul, membuatnya sulit dilupakan. Tak ketinggalan pula minyak rambut merek Brisk, yang wanginya khas meski harganya lebih mahal. 
Kendati sedemikian populer, banyak orang sekarang jarang melihat ketiga merek ini di toko-toko modern. Keberadaannya tergeserkan merek-merek minyak rambut baru yang kian beragam.

Lalu bagaimana sebenarnya nasib minyak rambut legendaris ini? Berikut penelusuran  tentang ketiga merek minyak rambut ini:

1. Orang Aring
Dulu minyak rambut yang satu ini memiliki kekhasan bentuk botol kaca yang unik, isinya berwarna hijau pekat, serta tutup botolnya yang terbuat dari plastik dan berwarna kuning mencolok.

Di era sekarang minyak rambut jadul ini masih tetap diproduksi, tetapi ada sedikit perbedaan dalam bentuk wadahnya. Kini botol orang aring tidak lagi dibuat dari kaca lagi melainkan dengan botol plastik. Minyak rambut ini masih bisa ditemukan di beberapa toko-toko. Meski anak-anak era 2000-an sudah jarang yang memakai, minyak rambut ini masih bertahan.
2. Brisk
Banyak yang tidak sadar bahwa sebenarnya minyak rambut yang satu ini masih sangat eksis hingga sekarang, dan banyak ditemukan di toko-toko modern. Brisk sekarang tampil dengan brand shampo rambut Clear.

Brisk sekarang hadir dengan wajah baru dengan wujud kemasan plastik. Namun, karakter bahkan baunya pun persis sama nyaris tanpa cela dengan Brisk zaman dahulu. Jika kamu memakai minyak rambut ini, kenangan lama itu muncul kembali dengan wajah baru.
3. Rita Lavender
Minyak rambut yang dikenal sebagai pomade ini rupanya dibuat di Surabaya. Seperti layaknya minyak rambut produksi lokal lainnya, mereka kebanyakan hanya dikenal oleh kaum senior yang mengalami masa remaja pada era 50-90an. Kini minyak rambut/pomade lokal sangat “underground” di zaman sekarang. 

Kendati jadul, pomade ini bisa didapatkan di kisaran harga Rp 10 ribu. Di labelnya ada gambar seorang perempuan berambut pirang sedang meniup bunga dengan latar belakang pegunungan. Sungguh desain yang klasik sekali.