Daun Insulin disebut juga dengan
Yakon, nama botaninya Smallanthus sonchifolia, tanaman asal pegunungan Andes,
Peru bisa untuk atasi kencing manis atau diabetes (Yakon dibaca: yakong).
Ciri - ciri tanamannya memiliki sedikit manis, resin, dan bunga (mirip
dengan violet), mungkin karena adanya insulin, yang menghasilkan rasa manis
dari akar dari Elecampane, juga. rimpang berkembang hanya di bawah permukaan
tanah dan terus menghasilkan tunas antena.
Umbi mengandung fructooligosaccharide, suatu polisakarida dicerna
terdiri dari fruktosa.
Fructooligosaccharides memiliki rasa manis dan memiliki efek prebiotik.
Tanaman Yacon dapat tumbuh lebih dari dua meter tingginya dan menghasilkan
bunga kuning mencolok pada akhir musim tanam. Dipercaya daun insulin dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat
dan aman di konsumsi. Pohonnya mempunyai bunga berwarna kuning ( seperti bunga matahari) dan
gampang sekali di tanam.
Dapat tumbuh di daerah panas maupun bernuansa dingin seperti di daerah
puncak.
Manfaat daun insulin untuk kesehatan terutama penderita diabetes.
Daun yakon juga mempunyai banyak khasiat, seperti :
- Sebagai obat diabetes
- Sebagai penguat hati dan obat masalah hati
- Sebagai antimikrobial untuk ginjal dan infeksi kandung kemih
- Sebagai antioksidan (terutama pada hati)
Daun yakon dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Dan dapat
meningkatkan efek insulin dan obat diabetes sehingga bagi pemakai daun yakon
perlu dilakukan pengecekan kadar gula darahnya sebelum dan selama pemakaian
daun yakon.
Daun yakon dapat dikonsumsi seperti meminum jamu dengan cara dikeringkan
dahulu atau daun segar direbus kemudian airnya diminum 2 sampai 3 kali sehari
satu cangkir.
Di Indonesia sudah ada yang menjual teh yakon, yaitu daun yakon yang
sudah dikeringkan sehingga memudahkan konsumen untuk meminumnya.
Bagaimana Yakon atau Smallanthus sonchifolia dapat menyembuhkan
diabetes? Menurut Dr Sri Widowati, peneliti di Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor, yakon kaya insulin yang unit-unitnya
terdiri dari gula-gula fruktosa yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan
tetapi difermentasi oleh usus besar.
Oleh karena itu konsumsi yakon tak mungkin meningkatkan kadar gula dalam
darah.
Efek hipoglikemik-penurun gula darah-yakon juga diuji oleh Manuel J.
Aybar dari Departamento de Biologia del Desarrollo, Universidad Nacional de
Tucuma, Argentina.
Sebanyak 20 gram daun Yakon kering dilarutkan pada 200 ml air yang
dididihkan selama 20 menit. Setelah dingin, ramuan disaring.
Lima daun arboloco-sebutan yakon di Kolombia-dijemur terbalik.
Setelah kering, digerus hingga menghasilkan 15 gram. Serbuk daun tanaman
itu dilarutkan dalam 600 ml air mendidih.
Air berwarna hijau pekat itu diminum 3 kali sehari: pagi, siang, dan
malam. Selain itu anda bisa rutin mengkonsumsi daun yakon.